PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi sorotan setelah Citi Research memberikan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga Rp 250. Target tersebut mengindikasikan potensi cuan hingga 129%, dibandingkan dengan harga penutupan saham GOTO, Kamis (4/5/2023), level Rp 109.
Perbaikan signifikan laporan keuangan ditambah inklusi Indeks MSCI menjadi poin penting terhadap pergerakan harga saham GOTO ke depan. Masuknya saham GOTO dalam indeks global MSCI telah ditunggu-tunggu oleh sejumlah investor dan pelaku pasar.
MSCI akan mengumumkan index review, termasuk perubahan saham yang masuk dalam portofolio, pada 11 Mei 2023 mendatang. Perubahan ini akan efektif berlaku pada 1 Juni 2023. Sama seperti FTSE, indeks Global MSCI menjadi acuan para manajer investasi dalam meramu portofolio reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), dan produk investasi lainnya.
Terkait performa kinerja keuangan, CITI menyebutkan, terjadi penguatan signifikan dengan pencapaian pendapatan bersih Rp 3,3 triliun pada kuartal I-2023, tumbuh 123% secara year on year. Semua lini bisnis GOTO mencatatkan margin kontribusi positif, kecuali logistik yang merupakan lini bisnis baru.
Margin kontribusi adalah pendapatan bruto dikurangi beban pokok pendapatan, insentif serta biaya pemasaran produk. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Secara full year, GOTO memberikan panduan adjusted EBITDA akan berada di kisaran minus Rp4,6 triliun sampai minus Rp5,3 triliun pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan proyeksi CITI yang berpandangan berada di minus Rp4,7 triliun di 2023 dan positif Rp4,7 triliun di 2024.
Tim CITI Research menyatakan manajemen GOTO telah memiliki strategi baru untuk percepatan profitabilitas. Di antaranya, pertumbuhan berkualitas tinggi yang berkelanjutan dan mengurangi pertumbuhan berkualitas rendah. Kedua, percepatan menuju profitabilitas dengan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Terakhir, kehadiran produk baru yang mendorong pertumbuhan dan didukung oleh sinergi ekosistem.
“GOTO akan kembali ke jalur pertumbuhan pada semester II-2023, meskipun pada tingkat yang lebih konservatif dibandingkan masa lalu, sambil menargetkan untuk mencapai adjusted EBITDA yang positif pada kuartal IV-2023 dengan arus kas operasional yang positif tidak lama setelah itu,” tulis riset CITI.
Arus kas GOTO pada akhir Maret 2023 berada di Rp 26,7 triliun dibandingkan Desember 2022 senilai Rp29 triliun. Penurunan disebabkan karena adanya penarikan dana dari pelanggan menjelang liburan Idul Fitri 2023. Citi memproyeksi tingkat bakar uang GOTO akan menurun signifikan hingga 60-70% tahun ini, sehingga arus kas GOTO akan mencapai titik profitabilitas tanpa perlu penambahan modal lagi.
Dengan berbagai upaya dan strategi baru yang dijalankan, GOTO diharapkan dapat mempertahankan posisi di pasar saham dan terus mengalami peningkatan kinerja keuangan. Semua pihak berharap agar GOTO dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia.