Bursa Saham: Pemilihan Saham untuk Menghadapi Arus Pasar di Awal Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Diprediksi Melemah pada Perdagangan Senin

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan Senin (15/5/2023). IHSG diprediksi bergerak pada kisaran 6.687-6.798. IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG tampak belum berakhir.

“Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG,” ungkap CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya dalam ulasannya, Minggu (14/5/2023).

Meski demikian, menurut dia, koreksi wajar IHSG dapat dimanfaatkan pemodal untuk akumulasi beli dengan target jangka pendek. Menu saham pilihannya adalah CTRA, BBRI, SMGR, BBCA, JSMR, ASII, dan LSIP.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas mengungkapkan, pelemahan IHSG pada perdagangan Jumat (12/5/2023) sebesar 0,7% ke level 6.707 telah mengalami break support di 6.730, yang didukung oleh volume transaksi. “IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan ke kisaran 6.690-6.680 pada Senin. Secara teknikal, ini sejalan dengan MFI dan OBV yang berbalik arah turun, serta Stochastic RSI yang masih berada di area jenuh beli (overbought),” jelas Phintraco Sekuritas.

Simak juga:  "Saham Tertinggi di Papan Akselerasi, Namun Investor Merasa Cemas dengan Harganya"

Di sisi lain, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen perkiraan penurunan ekspor Indonesia. Ini seiring dengan perlambatan aktivitas konsumsi dan manufaktur di Tiongkok pada April 2023. Itu juga terlihat dari impor Tiongkok yang terkontraksi ke -7,9% pada April 2023 dari -1.4% (yoy) pada Maret 2023.

Meskipun demikian, beberapa analis mengatakan bahwa penurunan ekspor Indonesia tidak akan terlalu berdampak besar pada IHSG. Ini karena banyaknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tidak terlalu bergantung pada ekspor. Dalam hal ini, IHSG masih bisa bergerak naik atau tetap stabil.

Namun, sebagai investor, tetap harus waspada dan memantau pergerakan IHSG dengan seksama. Dalam kondisi seperti ini, dapat mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio saham dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News