Biang Kerok IHSG Amsyong Terungkap Sebelum Akhir Pekan

IHSG Anjlok di Sesi I, Dipengaruhi Data PMI Manufaktur Umum Caixin Tiongkok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia melemah pada sesi I, Jumat (5/5/2023), dengan penurunan 93,48 poin atau 1,37% ke level 6.750,54. Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, pergerakan indeks IHSG dan bursa regional Asia tertahan di zona melemah jelang akhir pekan. Hal ini dipengaruhi oleh rilis data dari lembaga riset, di mana PMI Manufaktur Umum Caixin Tiongkok turun menjadi 49,5 pada April 2022 dari 50,0 pada Maret.

Pilarmas Investindo Sekuritas juga menyebut bahwa The Caixin China General Services PMI turun menjadi 56,4 pada April 2023 dari level tertinggi 28 bulan di Maret di 57,8. Hal ini mencerminkan manufaktur Tiongkok di zona kontraksi. Sementara itu, pertumbuhan melambat sementara untuk service, meskipun masih di zona ekspansi, terjadi seiring pertumbuhan pesanan baru yang menurun.

Para investor saat ini menantikan laporan ketenagakerjaan bulan April di AS untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang kondisi ekonomi dan kemungkinan arah kebijakan moneter The Fed Amerika Serikat. Sebelumnya, Jerome Powell menyampaikan bahwa komite saat ini tidak menganjurkan penurunan suku bunga berdasarkan prospek inflasi.

Simak juga:  Tiga Saham yang Perlu Dipantau Menghadapi Melemahnya IHSG

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023. Secara QoQ pertumbuhan ekonomi nampak terkontraksi 0,92%, sedangkan secara YoY tumbuh sebesar 5,03%. Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara QoQ terdampak karena dari musiman yang selalu mencatat kontraksi. Hal ini akibat normalisasi kenaikan konsumsi di akhir tahun akibat libur tahun baru.

Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham pilihan BRIS pada perdagangan sesi II. Mereka merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 1.715-1.800. Sedangkan PER 13,67 kali dan PBV 2,21 kali. Meskipun IHSG anjlok pada sesi I, investor dapat mempertimbangkan rekomendasi tersebut untuk memperoleh keuntungan di sesi II.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News