Asing Borong Saham BBRI, GOTO, dan BBCA, Net Buy Capai Rp 736,60 Miliar

Investor Asing Catat Pembelian Saham Bersih Senilai Rp 736,60 Miliar di Pasar Indonesia

Pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 736,60 miliar di seluruh pasar di Indonesia pada Rabu (24/5/2023). Kenaikan tipis indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turut mengiringi pembelian tersebut, dengan indeks naik tipis 9,12 poin (0,14%) menjadi 6.745,80. IHSG bergerak dalam rentang 6.713,89-6.755,88 dengan nilai transaksi Rp 8,60 triliun.

Penjualan bersih (net sell) saham tercatat pada lima saham, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 44,01 miliar, PT Lippo General Insurance (LPGI) Rp 19,68 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 18,78 miliar, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Rp 16,98 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 16,91 miliar. Sementara itu, net buy terbanyak melanda lima saham, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 213,45 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 188,68 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 134,63 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 99,70 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 91,80 miliar.

Penguatan indeks didukung kenaikan saham sektor saham, yaitu saham industri 0,64%, sektor properti 0,40%, dan sektor konsumer primer 0,22%. Sebaliknya, penurunan melanda saham sektor energi 0,24%, sektor kesehatan 0,30%, dan sektor keuangan 0,23%.

Simak juga:  Mengintip Rekomendasi ARTO dan GOTO, IHSG Harus Diperhatikan di Level Ini

Di tengah penguatan IHSG, tiga saham mengalami lonjakan harga hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik Rp 58 (24,79%) menjadi Rp 292, PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) naik Rp 135 (25%) menjadi Rp 675, dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) menguat Rp 72 (24,49%) menjadi Rp 366. Penguatan juga melanda saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) dengan kenaikan Rp 30 (21,13%) menjadi Rp 172 dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) menguat Rp 68 (19,43%) menjadi Rp 418.

Sementara itu, kelima saham yang mengalami penurunan terdalam adalah saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), dan PT MPX Logistics International Tbk (MPXL).

Dari data tersebut, terlihat bahwa investor asing masih mempercayai pasar saham di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa fluktuasi pasar saham bisa terjadi kapan saja dan investasi selalu memiliki risiko. Oleh karena itu, investor harus selalu berhati-hati dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News